Selasa, 01 Juli 2008

Pesta panen sorowako 2008


Mompadungku, begitu orang-orang sorowako menamankan “pesta penen”. Pesta panen merupkan pesta tahunan yang diadakan sebagai rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh oleh petani. Mungkin di setiap daerah juga mengadakan hal tersebut. Pesta panen bukan hanya diperuntukkan bagi petani saja tapi juga bagi semua penduduk yang ada di desa tersebut. Baik aparatur desa, tua, muda, anak-anak berbaur menjadi satu menyemarakkan acara pesta panen. Ada beberapa hal yang tidak bisa hilang dari pelaksanaan acara pesta panen. Pertunjukan seni daerah dan beragam makanan khas akan banyak kita jumpai. Kedua hal itu harus pasti adanya, bahkan itulah yang menjadi daya tarik dari setiap pesta panen. Begitu juga yang terlihat di pesta panen yang ada di sorowako.

Tepatnya pada tanggal 25 juni 2008 pukul 11.30 siang acara pesta panen 2008 diadakan di sorowako. Bertempat di aula kantor KWAS (Kerukunan Wawainia Asli Sorowako) dijalan benteng. Dibangun sebuah tenda besar dan panggung kecil.
Acara sudah berlangsung ketika saya datang. Terlihat sudah banyak orang yang datang dan semua berbaur menjadi satu. Ada aparat desa dan pemerintah, kapolres, petinggi dari INCO, karyawan, tokoh masyarakat, muda mudi, ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak, yang pasti kelompok tani, dll. Acara dimulai dengan pagelaran seni yaitu lomba Nuhu Bangka.


Nuhu Bangka adalah sebuah pertunjukan musik oleh beberapa orang dimana musik atau suara yang dihasilkan bukan dari instrument musik pada umumnya tapi menggunakan lesung berbentuk perahu yang terbuat dari kayu yang biasanya dijadikan sebagai tempat menumbuk padi dan alu sebagai alat penumbuk padi. Alu ditumbukkan ke lesung dengan irama tertentu sehingga menghasilkan irama yang beraturan. Irama yang teratur akan dihasilkan jika ada ketukan yang sesuai dari tiap orang, jadi perlu sekali adanya kerjasama nada. Yah.. gampang-gampang susah memang. Sorak sorai bergema dari semua yang hadir ketika ibu-ibu tani mulai memainkan ornamennya. Dan terkadang ada terikan-terikan bagi mereka yang iramanya kurang sesuai. Dan biasanya kegiatan Nuhu Bangka akan dilakukan oleh para ibu-ibu. Dengan berpakaian yang serasi dan khas ibu-ibu tani.

Memang sekarang di sorowako, telah ada beberapa kelompok tani yang dibentuk dalam rangka sebuah program yang diadakan oleh comdev (community development) PT.INCO. Sedang dilakukan ujicoba penanaman benih padi unggul yang didatangkan dari IPB (Institut Pertanian Bogor). Beberapa benih padi tengah diujicobakan untuk mencari jenis padi mana yang cocok dengan tanah di sorowako. Dan rencananya jika ujicoba berhasil maka akan dilakukan pembukaan lahan yang besar untuk dijadikan areal persawahan. Sehingga sorowako bisa menjadi lumbung padi bagi daerah yang ada disekitarnya.

Kembali ke acara pesta panen, setelah pagelaran seni maka dilanjutkan dengan sambutan dari beberapa undangan yang tengah hadir. Dan diakhiri dengan acara makan bersama. Di setiap pesta panen di sorowako, ada satu makanan khas yang tidak bisa hilang yaitu, pewong. Pewong adalah sejenis nasi bambu yang di daerah lain juga ada dan pastinya namanya berbeda. Berupa beras ketan bercampur dengan santan dan dimasukkan dalam bejana bambu kemudian dipanggang tuk beberapa lamanya.

Begitulah kemeriahan yang terjadi pada tanggal 25 juni 2008.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Hmm ko' aku gak taw ya?....

Anonim mengatakan...

wah bun rita.. kok bisa g tau sech bun... biasax g pernah ktinggalan acara2 kek gini... hi5x

Anonim mengatakan...

Acara ini di luar agenda kita fan...

raninda mengatakan...

om poed,deskripsi soal "nuhu bangka" kita copy yah..buat keterangan artikel. tenang aja, sourcenya bakal disebut, sekalian iklan blognya om poed.
tengkyu boz.