Sore ini hujan kembali jatuh dalam melodinya. Jatuh bertebaran di bumi sorowako. Sejak beberapa hari terakhir, dirimu mulai teratur hadir berdatangan. Berbaris berjajaran dengan formasi yang seolah sama di setiap melodinya. Entah darimana ide dirimu diciptakan. Tapi satu yang pasti Penciptamu sungguhlah Maha Kuasa. Kamu selalu menyajikan warna yang berbeda, menyatu dalam harmoni alam ini. Dan Selalu saja ada harapan yang digantungkan pada dirimu kepada semua umat manusia. Meski tidak bisa kupungkiri, kehadiranmu bisa saja menjadi malapetaka buat kaumku. Tapi sesungguhnya ku tahu bahwa kau tak bermaksud tuk itu, karena kamu adalah Rahmat bagi kami yang kehausan, kekeringan, kelaparan, kesepian, atau dalam ketidakberdayaan.
Kata seorang teman, “jangan pernah mengeluh dengan datangnya hujan, karena sesungguhnya hujan adalah ciptaanNYA, dan banyak rahmat yang dibawa hujan tuk bumi ini”. Saya senantiasa mengingat ucapannya. Memang hadirnya hujan harus selalu kita syukuri.
Dulu ketika kuliah, ada seorang teman yang selalu ceria dan senantiasa menanti datangnya hujan. Dia akan terpaku melihat hujan seperti terhipnotis oleh indahnya hujan. Singkat cerita katanya dia kangen dengan hujan. Karena hujan setidaknya dapat mengobati rasa kangennya dengan tanah kelahirannya. Yaitu kota hujan, bogor. Dan memang hujan amat langka di kota Surabaya, tempat kuliahku dulu.
Hujanpun selalu memberi banyak inspirasi, yah seperti ini. Dan juga dalam hening ku berharap. Semoga kehadiranmu di sore ini dapat memberikan Rahmat buat tanah tercinta, sorowako.
Rabu, 16 Januari 2008
Hujan di sore itu, 15 januari 2008.
By : poed -> 1/16/2008 04:33:00 AM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar