Senin, 24 Desember 2007

"Momoye", 2 hari sebelum Hari Ibu


Kamar nomor 11 Asrama Tlawang tidak mungkin dilupakan Momoye. Di kamar itu, 65 tahun silam, Momoye belia terpaksa mengubur dalam-dalam impiannya sebagai pemain sandiwara. Ia dipaksa menerima kenyataan sebagai penghuni rumah bordil, melayani hasrat seksual tak kurang dari 5 tentara Jepang di Kalimantan Selatan tiap harinya.

Ribuan Momoye lainnya bernasib serupa. Mereka awalnya diimingi meneruskan sekolah, bekerja, atau menjadi pemain sandiwara seperti Momoye. Kenyataannya, toh mereka hanya menjadi budak seks tentara Jepang.

Itulah sepenggal kisah seorang ibu di Indonesia. Ibu yang satu ini mungkin tak banyak yang kenal. Memang dia bukan pahlawan. Tapi dia “pahlawan” bagi ratusan wanita yang senasib dengannya. Menjadi budak seks di jaman pendudukan Jepang tahun 1942-1945.

Tahun 1995, Ibu yang bernama asli Mardiyem ini berangkat ke Jepang, berjuang agar isu jugun ianfu diperhatikan forum internasional. Setahun kemudian, atas undangan seorang dosen di Jepang, ia bergerilya dari satu kampus ke kampus lainnya menyosialisasikan isu jugun ianfu.

Keinginan Ibu ini sederhana, Jepang meminta maaf atas kelakun biadabnya semasa perang dunia ke-II itu. Mengakui jugun ianfu bukanlah praktek pelacuran, tapi sistem perbudakan seks sistematis demi kepentingan pemenangan perang tentara Jepang.

Sayang Tuhan berkehendak lain. Keeinginan Ibu ini belum tercapai, hingga ia terlanjur menghembuskan nafas terakhir di usia 79 tahun. Wafat di sebuah kampung kecil di Yogyakarta pada tanggal 20 Desember 2007, dua hari sebelum kaumnya akan merayakan Hari Ibu.

http://rezco.wordpress.com/2007/12/22/momoye/

Kisah ini emang sempat diputar oleh sebuah televisi swasta. Memang perjuangan tiap orang di dalam hidupnya berbeda-beda. Ada sebuah pesan dari seoarng teman "Keep on fight for something that you believe" *mudah2an gak ada salah2 kate, maklun sok inggris*

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Hollah..poed itu siapa yah?
teman lamaku dari SMP YPS, atau pendatang baru di soroako?

poed mengatakan...

hi wanda salama kenal aja

Anonim mengatakan...

oh ade kelasku toh?
ok,keep clean for sorowako yah,
nice 2 know U.