Kamis, 01 November 2007

Tahu isi, Selamat pagi…..

Ada kebiasaan di kantor GFS, makan tahu isi di pagi hari. Tidak tahu bagaimana awalnya sampai kebiasaan ini bisa membumi di kantor GFS. Sekitar jam 9 pagi waktu tahu isi, begitulah saya biasa menamakannya. Semacam ritual pagi, semua perkakas ritual harus dipersiapkan terlebih dahulu. Duit, satu hal yang tidak lepas dari ritual ini. Biasanya sih giliran siapa yang bayar. Setelah duit terkumpul barulah ritual mencari tahu isi dimulai. Sebenarnya sudah ada tempat khusus yang seolah ditentukan dengan sendirinya. Klo yang pernah ke sorowako, disebuah puskesmas di jalan pepakulia ada penjual bakso yang nongkrong disitu. Sepertinya penjual baksonya memang khusus mangkal disitu, yah kayaknya sengaja dipersiapkan siapa tahu ada pasien or pengantarnya yang tiba2 kelaparan karena lama menunggu bisa makan bakso dulu tuk sekedar mengganjal rasa lapar.

Setiap pagi, seolah telah akrab bertahun-tahun lamanya dengan penjual baksonya, kita berkunjung ke tampat mangkalnya, memang tidak hanya bakso aja yang dijajakan tapi ada juga teman tuk makan bakso seperti tahu isi, ubi goreng, lontong, dan juga kacang. Tapi tahu isi dan ubi goreng mempunyai kesan yang mendalam. Tak lupa dengan campuran sambal dan kecap pala yang senantiasa menggigit lidah, seolah rasanya telah bersahabat dengan lidah. Harga perbiji pun relative murah Rp.500,- perbiji. Biasanya kita membeli Rp10.000,- ke atas.
Klo sudah sampai di kantor GFS, berapapun yang dibeli bakal habis seketika J. Namun kemarin ritual ini sempat terhenti karena memasuki bulan ramadhan, tapi beberapa hari ini ritual ini kembali bergairah, seperti emosi yang lama terpendam dan menemukan rumahnya.

2 komentar:

catatan moly mengatakan...

Poed...nda ada mi ojek2 ta tiap jam 9 pagi beli tahu isi di GFS... :(

poed mengatakan...

wah gak seru donk... cari ojek baru lah... siapa ke' pak sauh, pak kelik, or pak kemal or... :)